SELAMAT DATANG DI BLOG URANG KUANSING

Sabtu, 29 Januari 2011

Deret-deret Puisi

= Oh...... Rasa =

By: Dede


Aku baru mengerti jika Kesunyian adalah jalan menuju cinta…..

Karena rintihan hatiku seakan melantunkan keabadian jiwaku

Semua kerapuhan berubah menjadi mawar indah penghias taman mimpiku

Tapi itu hanya sebait kecil dari baris-baris rindu yang terpaparkan

Ku buka mata, lalu kulihat disanalah keabadian

Penuh kegelapan…. Dan Keheningan

Kini kurasakan kedamaian mengisi seluruh ruang dijiwaku

Karena ada sesuatu yang tengah menyelinap dihatiku

Aku baru sadar itu kah sebuah rasa……

Yang tengah mendekat dan meraba sudut-sudut kecil dihatiku

Ia semakin dekat…. Kini menyelinap di nadiku……

Dan menjadikan imajinasiku sebagai lukisan indah…. tak terjamah



= Bila Masih ada =

By: Dede


Kering sudah…. Mata air yang pernah kugali

Hanya tanah Lumpur dan batu hitam yang masih kaku

Menunggu kering untuk rapuh……

Kini gayungku lusuh

Hanya menunggu tetesan air dari sang pemilik dunia

Agar tetap tegar dalam gersangnya

Masih adakah impian yang tersisa…. Setelah semuanya hampa

Hah……….

Bila semua itu dusta kenapa harus berakhir kecewa

Bila masih ada

Ingin kurangkum semua do’a

Agar tetap seperti yang dulu

saat kau berikan kesegaran itu


= Oh..... Pagi =

By: Dede


Ketika Fajar datAng Menjelma

Redup Cahaya muncul dari ufuk timur

Bedug beriring azan berkumandang memecah kesunyian

Antara gelap dan terang

Memberi kabar disana ada keindahan

Mentari mulai menyingkirkan awan

Tetesan embun membangunkan lelapnya insan

Perlahan cahaya menghapuskan kegelapan

Memberi kabar pada makhluk tuhan

Perlahan cahaya menghapus kegelapan

Kicauan burung menyahut akan harapan

Tak ada lagi kesunyian

Tak ada lagi Kegelapan

Kenyataan Menunggu didepan mata

Harapan menanti diujung jalan

Kaki tak tahan untuk melangkah

Tangan tak sanggup untuk berdiam

Cahaya menuntun menuju arah dan tujuan



= Hanya Diam =

By: Dede


Senandung seruan memecahkan sunyi

Membangunkan diri dari lelapnya malam

Menyambut pergantian waktu

Mengingat syukur pada sang pencipta

Tertunduk kepala diatas sajadah

Kerinduan akan dia

Terus merasuk kedalam Hati

Hingga mengalirkan air mata

Tengadah tangan menampung harap

Membawa kebisikan hati

Lalu terucap…………………..

Kata ampunan dari mulut yang sayu

Seutas do’a dari lidah yang kaku



= Mimpi Ku =

By: Dede


Menyusuri Lorong ditengah gelap

Terlintas diri dialam lain

Seberkas cahaya menghibur hampa

Mengabulkan khayal seperti nyata

Mengisahkan sebuah cerita

Tapi bukan fakta

Larut diri dalam alur

Trerperangkap dalam kisah

Sekejap hilang seketika

Memeutuskan cerita tampa akhir

Mengisahkan alur dalam tanda Tanya

Indah namun tak pernah ada

= Harapan =

By: Dede



Kutunggu waktu dalam penantian

Kucari harapan ditengah kegalauan

Setetes harap datang menjelma

Mengalirkan air penghapus lara

Tapi hanya sementara

Setetes harap kini membeku

Seiring bergulirnya waktu

Resah diriku terbelenggu

Terperangkap dalam penantian

Ingin aku berlari

Kakiku telah kaku untuk berjalan

Tiada ruang buat semangat

Yang tersisa hanyalah pasrah

Kutunggu waktu yang tersisa

Akan kah ada dia disana

Memberi harap atau derita



= Pagi Ku =

By: Dede


Inilah aku wahai pagi

Kutunggu engkau membawaku pergi

Sapalah aku wahai pagi

Bawalah aku dekat mentari

Biarkan aku dekati sinarnya

Tak tahan aku dengan gelap

Dekati aku wahai pagi

Bangunkan aku dari mimpi

Tak sanggup lagi aku berkhalusinasi

Temanani aku wahai pagi

Bosan aku sendiri

Berikan arti buat hidupku

Yang hampa ini



= Sepi =

By: Dede


Berlalu dalam waktu

Diam dan menunggu

Hempaskan rasa dalam lamunan

Sembunyikan diri dalam bayang-bayang

Malu hati berkata

Biarkan resah selimuti jiwa

Harap akan asa

Hilang jiwa dalam raga

Lenyap kata karena rasa

Musnah hati harapkan pinta

Sepi……

Megakhiri diri dalam diam

Tundukkan hasrat dalam mimpi

Alurkan irama dalam pasrah

Sepi…….

Tiada akhir yang dinanti

Atau awal yang ditunggu



= Rindu Yang Menyiksa =


ada rindu yang menyiksa
saat semu senyummu hadir dalam ruang ilusi
ada malaikat yang menari

saat angan rinduku menyapa ruang imajinasi
ada rasa yang tersisa….saat hujan turun di januari
aku bernyanyi dalam alunan nada nada sunyi
saat samar bayangmu tikamkan belati

aku berlari dalam lingkaran mimpi tak bertepi
saat kakiku hancur terbakar terik mentari
aku berdiri diatas kelam yang sunyi
saat bintang malu tampakkan diri…..
dinda…..
ada rembulan tidur dihatimu
ada getar lembut disenyummu
ada cahaya surga,…indah diwajahmu
ada rindu…… besar dihatiku……
kini alunan melodi tanpa irama

menenggelamkan kerinduan hati
dan menidurkanku saat aku bersandar pada tangga ketidakpastian
aku terbakar oleh pedang api matahari yang menghujam dadaaku terbata saat lidahku kelu oleh rumusan cinta yang belum sempurna.



0 komentar:

Posting Komentar

Cari Apo Nen Takonang Dek Kelen